Bahaya Dampak Negatif Beras Plastik Palsu Bagi Kesehatan

Seperti yang diketahui, dalam beberapa hari terakhir ini banyak muncul peredaran beras sintetis yang terbuat dari plastik di pasaran. Kini masyarakat Indonesia harus lebih berhati-hati dalam memilih dan membeli beras. Pasalnya, jika beras palsu ini dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu maka efeknya sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Baik dampak secara langsung maupun dalam jangka panjang.

Efek Samping Beras Plastik dan Beras Sintetis Tiruan

Plastik bukanlah sesuatu yang aman dan bisa kita konsumsi. Plastik tidak dapat dicerna dengan sempurna oleh sistem pencernaan manusia. Akibatnya, komponen ini dapat mengganggu kesehatan tubuh terutama sistem pencernaan. Bahan makanan yang mengandung plastik akan berada dalam waktu yang lebih lama di lambung manusia. Ini menyebabkan timbulnya rasa begah, perut penuh, serta kenyang.

Efek samping beras palsu dari bahan plastik dalam jangka waktu pendek tergantung dari jumlah campuran beras palsu yang dikonsumsi. Jika beras sintetis yang digunakan lebih banyak dari beras yang asli maka tubuh akan bereaksi karena beras plastik dianggap sebagai benda asing. Hal ini dapat mengakibatkan reaksi seperti mual dan muntah-muntah ataupun diare.

Efek Samping Beras Plastik dan Beras Sintetis Tiruan
Bahaya dan dampak beras plastik buat kesehatan tubuh (foto: dream)

Baca juga: Tips dan Cara Mudah Membedakan Beras Asli Dengan Beras Palsu/Plastik

Bahaya dan dampak negatif beras palsu dari bahan plastik untuk waktu lama juga akan menimbulkan gangguan jangka panjang misalnya saja kanker. Konsumsi beras sintetis tiruan dalam jumlah banyak dan intensitas sering akan bersifat karsinogenik. Penyakit kanker yang dialami akan lebih ke arah pencernaan misalnya kanker hati dan paru-paru.

Salah satu bahan temuan berbahaya yang terdapat pada beras palsu sintetis ini adalah phthalat. Walau zat ini bisa dikeluarkan lewat urine, namun zat ini juga berpotensi merusak liver. Selain itu unsur phthalat ini juga bisa masuk ke dalam sistem reproduksi yang dapat memicu kemandulan. Untuk mengurangi efek phthalate ini dianjurkan mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah-buahan yang memiliki banyak kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan. Serta jangan lupa juga untuk memperbanyak minum air putih.

Nah, mengingat beras merupakan makanan pokok kita, maka kita harus lebih jeli dan ekstra waspada dalam membeli beras. Sebaiknya kita juga wajib untuk mengenali perbedaan dan ciri-ciri beras plastik ini. Pastikan juga nasi yang akan kita makan bukanlah berasal dari beras palsu tiruan yang dibuat dari plastik maupun campuran bahan kimia lainnya. Mencegah pastilah lebih baik daripada mengobati bukan?

Demikianlah artikel singkat mengenai efek samping serta bahaya dampak negatif beras plastik palsu bagi kesehatan. Mudah-mudahan berguna buat kita semua dan sedikit lebih menambah wawasan kita mengenai makanan berbahaya ini, semoga bermanfaat.