Cara Mudah Membedakan Daging Ayam Asli dan Daging Tikus

Daging ayam memang memiliki kemiripan dengan daging tikus. Kita tak akan mengetahui perbedaan rasa diantara keduanya. Hal ini membuat tikus banyak digunakan sebagai bumbu tambahan pengganti ayam. Salah satunya adalah pada makanan mie ayam dan dijadikan ayam goreng palsu.

Kian melambungnya harga daging ayam dipasaran membuat sejumlah pedagang mie ayam bertindak curang. Berdalih menekan modal dan mengurangi biaya dalam pembuatan mie ayam, mereka tidak segan-segan menjadikan daging tikus sebagai alternatif murah daging ayam. Aksi pedagang nakal semacam inilah yang membuat resah. Para pecinta mie ayam pun tak lagi bisa leluasa menyalurkan hobi makannya. Oleh karena itu waspadalah ketika membeli mie ayam.

Perbedaan Antara Daging Ayam Dengan Daging Tikus
mie ayam (foto: shutterstock)

Yang paling penting adalah tetap hati-hati dalam memilih tempat jajanan. Terlebih jika membeli mie ayam yang berada di pinggir jalan atau yang dijual oleh pedagang kaki lima. Jangan mudah terlena dengan harga yang lebih murah. Secara logika, semakin mahal harga bahan-bahannya, maka harga jualnya pun akan semakin tinggi bukan? Perhatikan juga kebersihan dan cara pembuatannya.

Meskipun demikian, sebenarnya kita bisa membedakan antara daging ayam dengan daging tikus dengan mudah. Sebab keduanya memiliki beberapa perbedaan yang lumayan kentara. So, bagi Anda yang memang sangat hobi menyantap mie ayam tak perlu terlalu khawatir.

Lantas, apa saja perbedaannya agar kita tak terlanjur memakan mie ayam tikus ini? Bagaimana mengetahui ciri-ciri dan bentuk dari masing-masing daging tersebut? Berikut ini beberapa tips yang bisa kita gunakan untuk mengetahui mana yang daging ayam asli dan mana yang kemungkinannya mie ayam daging tikus.

Daging Tikus Jadi Mirip Ayam Goreng
Daging ayam goreng asli (foto: thinkstock)

Tips Mengetahui Daging Ayam Asli & Ciri-ciri Daging Tikus

Tekstur dan serat daging
Amati serat daging yang ada sebelum kita menyantap mie ayam yang kita pesan. Kita bisa mencoba memecahkan daging dengan menggunakan garpu/sendok ataupun menyobeknya dengan jari. Perhatikan seratnya kasar dan besar atau kecil dan halus. Daging ayam mempunyai tekstur yang kasar. Sementara jika seratnya halus dan menyerupai spons, segera batalkan niat untuk memakannya, karena itu kemungkinan besar adalah daging tikus.

Bentuk daging
Cara yang ini memang agak sedikit lebih susah andaikata daging tikus sudah diolah dengan dicincang. Namun kita dapat menerka bentuk dari daging yang ada misalnya saja bagian tubuh tikus yang sering terlupakan, yakni bagian ekor. Bila agak mencurigakan, kita bisa langsung pergi meninggalkannya.

Tips Mengetahui Daging Ayam Asli & Ciri-ciri Daging Tikus
Mie ayam pakai daging tikus (foto: memobee)

Pori-pori kulit
Jika pada mie ayam kita mendapati bagian kulitnya, coba amati lubang pada pori-porinya. Bila pori-porinya agak kasar dan besar berarti bekas tumbuh bulu. Demikian pula jika yang tumbuh adalah rambut maka pori-porinya lebih halus. Kulit ayam yang berbulu tentu memiliki lubang pori yang kasar dan lebih besar. Beda lagi dengan tikus yang sekujur tubuhnya ditumbuhi rambut, maka sudah barang tentu memiliki lubang pori yang lebih halus.

Ukuran tulang
Cara berikutnya adalah dari bentuk tulangnya. Ayam pastinya memiliki ukuran tulang yang lebih besar. Tetapi daging tikus mempunyai bentuk tulang yang lebih kecil ukurannya. Sayangnya cara ini kurang efektif jika daging telah dicincang hingga halus.

Sifat dagingnya
Daging tikus lebih basah dan berminyak (memiliki banyak lemak). Beda halnya dengan daging ayam yang cenderung lebih kering dan tak berminyak. Hanya saja cara ini lebih sulit sebab daging pada mie ayam umumnya telah dicampur minyak dalam proses pembuatannya.

Nah, itulah tips dan cara mudah membedakan daging ayam asli dan daging tikus. Perlu juga diketahui bahwa daging ayam dan tikus sama-sama berwarna putih. Selain itu, rasa daging tikus juga memiliki kemiripan dengan daging ayam lho. Jadi tetap waspada dan berhati-hati ya, karena kita seringkali tidak menyangka niat dan hati penjual mie yang bermental curang.